Wednesday, 3 July 2013

Efek Mikrovaskular dari Penyakit Diabetes

Diabetes mellitus atau penyakit kencing manis adalah salah satu penyakit yang gejalanya sering dianggap sepele. Gejala Diabetes seringkali dianggap sebagai gejala ringan seperti rasa haus yang terus menerus, berulang kali buang air kecil dan menurunnya berat badan. Efek dari meningkatnya kandungan gula darah dalam tubuh ini memiliki efek komplikasi yang berbahaya untuk kesehatan kita. Efek komplikasi tersebut bisa menyerang hampir semua internal organ. Efek dari penyakit diabetes dibagi menjadi 2 yaitu efek mikrovaskular dan efek makrovaskular.

Efek mikrovaskular adalah kerusakan pada pembuluh-pembuluh darah halus yang seringkali terjadi di daerah mata, ginjal dan saraf. Kerusakan-kerusakan tersebut antara lain:
1.    Retinopati
Retinopati adalah kerusakan pada retina mata sehingga menyebabkan pembuluh darah kecil di sekitar mata menjadi rusak. Pembuluh darah dapat menjadi tersumbat dan menyebabkan bocornya darah pada retina mata, hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina. Efeknya pun bervariasi tergantung pada seberapa parah diabetes yang diderita.
2.    Nefropati
Nefropati adalah kerusakan pada ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Pada ginjal normal terdapat pembuluh darah yang disebut glomerulus di mana fungsinya adalah untuk memfilter zat-zat di dalam darah. Zat baik akan dikembalikan ke dalam peredaran darah sedangkan zat buruk akan dikeluarkan melalui saluran urin, pada penderita diabetes zat-zat baik ini dapat ikut terbuang ke saluran urin karena glomerulus mengalami kebocoran.
Efek dari diabetes termasuk sangat fatal, ada baiknya bagi Anda untuk secara teratur melakukan pemeriksaan gula darah untuk memastikan apakah Anda salah satu penderita diabetes atau tidak.

No comments:

Post a Comment